Kamis, 24 Oktober 2024 – 20:36 WIB
Semarang, ECNETNews – Calon gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menghadiri deklarasi bertajuk “Satukan Tekad Keluarga Besar Purnawirawan TNI-Polri Provinsi Jawa Tengah Siap Menuju Indonesia Emas 2024.” Acara ini menjadi momen konsolidasi dan penguatan silaturahmi menjelang Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 2.000 purnawirawan TNI dan Polri. Setiba di lokasi, Luthfi disambut oleh Letnan Jenderal TNI (Purn) Bibit Waluyo, mantan gubernur Jawa Tengah periode 2008–2013.
Dalam sambutannya, Luthfi mengungkapkan kebahagiaannya berada di tengah keluarga besar TNI-Polri. “Saya selalu menanti momen seperti ini. Kehangatan keluarga, itu modal kita menghadapi apa pun,” ujarnya.
Menurut Luthfi, kebersamaan dan rasa persaudaraan adalah fondasi penting dalam menjaga stabilitas di tengah dinamika politik. Ia juga berbagi kisah pribadi tentang kedekatannya dengan komunitas TNI-Polri, termasuk adiknya yang bertugas di TNI. “Adik saya TNI, dan adiknya Pak Andika seorang polisi. Jadi, kita semua satu keluarga besar,” tambahnya.
Menanggapi isu panas di media sosial, Luthfi mengajak semua pihak untuk tidak terprovokasi. “Anak-anak sering cerita, bahwa di medsos ada omongan ‘Rambo, bukan Sambo’. Saya bilang, biarin aja, jangan terpancing. Kita harus pikir jangka panjang, karena hidup kita bukan cuma soal pilkada. Jangan sampai setelah pilkada ada perpecahan, karena rakyat yang rugi, Jateng yang sedih,” tegasnya.
Ia juga mengutip pesan dari Presiden Prabowo Subianto dalam pidato pelantikannya beberapa hari lalu. “Kita bertarung harus tanpa membenci, bersahabat tanpa tunduk. Kita saling mengingatkan bahwa kekeluargaan adalah fondasi kuat menuju Indonesia Emas 2024.”
Dalam kesempatan tersebut, Bibit Waluyo menyatakan dukungannya terhadap Ahmad Luthfi. “Pasangan Luthfi – Taj Yasin merupakan pasangan perintah dari Pak Prabowo. TNI/Polri tegak lurus atas perintahnya. Mari kawal sampai di TPS,” ungkapnya, menegaskan perlunya persatuan antar-institusi.
“Tak ada perang bintang, atau perang institusi. Benar, Pak Andika purnawirawan TNI dan Pak Luthfi purnawirawan Polri. Namun, bagi kami, yang terbaik dari yang baik adalah Pak Luthfi,” tutup Bibit.
Halaman Selanjutnya
Menyikapi isu panas di media sosial, Luthfi juga mengajak semua pihak tidak terprovokasi.