Minggu, 9 Maret 2025 – 20:46 WIB
ECNETNews – Dua atlet berkuda Indonesia, Brayen Brata-Coolen dan Arserl Rizki Brayudha, telah berpartisipasi dalam Jumping International de Canteleu (CSI Canteleu) di Prancis pada Jumat, 7 Maret 2025. Kompetisi ini merupakan langkah penting dalam persiapan menuju Olimpiade Los Angeles 2028.
Partisipasi ini merupakan hasil dari komitmen Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP PORDASI) untuk memajukan atlet berkuda Indonesia di panggung internasional. Kerjasama dengan Federasi Berkuda Prancis juga memainkan peran penting dalam partisipasi Indonesia di kompetisi bergengsi ini.
Brayen berkompetisi dalam kategori CSI2 135cm, mencapai posisi 29 dengan kuda Hamburg dan posisi 58 dengan kuda Castello H dari 60 peserta. Sementara itu, Arserl bersaing di kategori CSI1 120cm dengan kuda Chillbird Julie dan berhasil meraih posisi 6 dari 38 peserta.
Ketua Umum PP PORDASI, Aryo Djojohadikusumo, menekankan bahwa hasil yang diperoleh kedua atlet ini sangat menggembirakan dan menunjukkan semangat serta dedikasi mereka. Menurutnya, keikutsertaan dalam kompetisi seperti CSI Canteleu sangat penting untuk pengembangan olahraga berkuda di Indonesia.
“Kompetisi internasional adalah sarana terbaik untuk mengasah kemampuan atlet dan menilai kesiapan kita bersaing di tingkat global. Ini adalah langkah strategis menuju Olimpiade 2028,” ujar Aryo dalam keterangan resmi.
PP PORDASI berkomitmen untuk meningkatkan kualitas atlet berkuda melalui program pelatihan intensif dan partisipasi di berbagai kompetisi internasional. Ketua Harian PP PORDASI, Mohammad Chaidir Saddak, mendorong agar lebih banyak atlet Indonesia dapat tampil di kompetisi bergengsi di luar negeri.
CSI Canteleu adalah salah satu kompetisi berkuda terbesar di Prancis. Dikenal karena penyelenggaraan yang baik dan fasilitas yang mendukung, event ini menjadi tuan rumah bagi para atlet berkuda dari berbagai negara. Brayen dan Arserl menilai pengalaman berkompetisi di Canteleu memberikan pelajaran berharga dalam pengembangan karir mereka sebagai atlet berkuda.
Brayen menambahkan bahwa persiapan untuk kompetisi ini tidaklah mudah, tetapi pengalaman bertanding di Eropa menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan di Indonesia. “Kompetisi di Eropa sangat terorganisir dengan baik, dan ini menuntut kami untuk lebih siap dalam setiap pertandingan,” katanya.
Keduanya sepakat bahwa hasil di CSI Canteleu menjadi motivasi tambahan untuk meningkatkan performa di ajang mendatang dan membuktikan potensi besar olahraga berkuda Indonesia di kancah internasional.