Kamis, 5 September 2024 – 15:38 WIB
Papua, ECNETNews – Sebuah video yang viral di media sosial menampilkan seorang mahasiswa bernama Leonardo Madai, yang akrab disapa Amoye Madai, berbagi cerita emosional mengenai pilihannya dalam menentukan jurusan kuliah. Dalam klip tersebut, Amoye membagikan perjalanan hidupnya sebagai mahasiswa baru di Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong, Papua Barat.
Amoye, yang mengenakan almamater merah Unimuda, dengan tulus menyampaikan alasannya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dia mengungkapkan motivasinya untuk mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia karena memiliki impian untuk menjadi seorang guru.
Keprihatinannya terhadap kurangnya tenaga pengajar di kampung halaman, di mana tidak ada lagi guru yang mengajar, menjadi latar belakang kuat dari keinginannya tersebut. Amoye bertekad untuk mengisi kekosongan ini dan memberikan pendidikan kepada anak-anak di desanya.
“Status saya pelajar mahasiswa baru, kampus Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong, Fakultas Bahasa, Sosial, dan Olahraga, jurusan Bahasa Indonesia. Alasannya kampung saya tidak ada guru, jadi saya daftar guru,” ungkap Amoye.
Pernyataan yang sederhana namun menyentuh ini berhasil menarik perhatian banyak orang, yang terinspirasi oleh komitmen dan kepedulian Amoye terhadap masa depan pendidikannya dan desanya.
Amoye berasal dari Desa Tipakotu, Kabupaten Paniai, yang terletak di pedalaman Papua. Untuk melanjutkan pendidikannya di Unimuda Sorong, ia harus menempuh perjalanan lebih dari 1.000 kilometer, menunjukkan tekad dan dedikasinya yang luar biasa.
Jarak yang jauh tidak menjadi penghalang bagi Amoye; sebaliknya, hal itu semakin memotivasi dirinya untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan kembali ke desanya untuk membangun kembali kualitas pendidikan di tempat asalnya.
Video Amoye telah menarik perhatian publik di media sosial dengan mencapai lebih dari 1,6 juta tayangan. Respon positif dari netizen mengindikasikan banyaknya orang yang terinspirasi oleh cerita Amoye dan semangatnya untuk memperbaiki kondisi pendidikan di daerahnya.