Rabu, 5 Maret 2025 – 06:11 WIB
Bogor — Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, telah tercatat 25 kejadian bencana dalam tiga hari terakhir, termasuk tanah longsor dan banjir. Salah satu peristiwa tragis adalah hilangnya nyawa seorang bayi berusia 11 bulan.
Pihak berwenang mencatat, “Kami sangat prihatin dan berduka cita atas korban jiwa yang baru saja terjadi,” ucap Wakil Wali Kota Bogor, meninjau langsung lokasi bencana di Batutulis pada Selasa, 4 Maret 2025.
Wakil Wali Kota Bogor, menambahkan bahwa upaya mitigasi bencana terus dilakukan melalui imbauan kepada masyarakat oleh Ketua RT, RW, Camat, dan Lurah agar tetap siaga terhadap potensi bencana susulan.
Pemerintah Kota Bogor juga berencana menggelar rapat siaga bencana untuk menangani situasi darurat dan mencegah meningkatnya jumlah korban. Mengenai status tanggap darurat, dinyatakan bahwa hal tersebut bersifat situasional.
“Status tanggap darurat itu situasional, yang lebih penting adalah bagaimana langkah kita di lapangan dapat berjalan cepat, tepat sasaran, serta dikoordinasikan dengan baik dan efisien. Pemerintah Kota Bogor akan siap siaga dalam menghadapi situasi ini,” tegasnya.
Sebagai langkah antisipasi, pejabat setempat menghimbau warga Kota Bogor untuk meningkatkan kewaspadaan. “Kami meminta seluruh masyarakat agar tetap siaga dan waspada terhadap bencana alam,” pesan Wakil Wali Kota.
Dengan kondisi cuaca yang berpotensi ekstrem, Pemerintah Kota Bogor akan terus memantau perkembangan situasi dan memastikan semua penanganan bencana berjalan dengan maksimal untuk melindungi masyarakatnya.