Kamis, 3 April 2025 – 09:02 WIB
Jakarta – Media sosial ramai memperbincangkan berita mengenai perubahan merek dan logo Daihatsu yang akan mulai berlaku pada tahun 2025. Rilis resmi dari Daihatsu terkait pengumuman ini telah beredar di kalangan publik.
Pergantian logo tersebut berkaitan dengan rencana transisi Daihatsu ke Toyota, di mana semua diler Daihatsu akan bertransformasi menjadi diler Toyota untuk produk dan layanan purna jual mereka.
“SELAMAT TINGGAL SAHABATKU, 1951-2025. Mulai sekarang, semua produk Daihatsu, layanan, dan mitra akan beralih ke Toyota,” demikian bunyi pernyataan dalam sebuah unggahan yang viral.
Dalam pernyataan tersebut, Daihatsu menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk memperkuat penyatuan merek dan meningkatkan efisiensi operasional di bawah naungan Toyota Motor Corporation. “Kami telah membuat keputusan strategis untuk mentransisikan semua operasi dan produk Daihatsu di bawah merek Toyota. Efektif segera, semua model kendaraan baru akan mengusung nama Toyota,” tambah pernyataan tersebut.
Perusahaan juga menegaskan bahwa layanan garansi, suku cadang, dan dukungan purna jual untuk pelanggan Daihatsu yang sudah ada akan tetap berlanjut melalui jaringan Toyota yang luas, dengan fokus pada kepuasan dan kepercayaan pelanggan terhadap produk dan layanan yang ada.
Namun, kicauan dan unggahan ini memicu perdebatan di kalangan netizen, dengan banyak yang menganggap informasi ini sebagai hoaks, terutama karena pengumuman tersebut dirilis pada 1 April, yang dikenal sebagai Hari April Mop.
Untuk mengecek kebenaran informasi ini, pemeriksaan pada situs resmi Daihatsu menunjukkan bahwa tidak ada pemberitaan mengenai transisi merek menjadi Toyota, menunjukkan bahwa kabar tersebut tidak akurat. Sebaliknya, situs tersebut menampilkan pengumuman mengenai kenaikan harga untuk model Move Canbus, yang akan berlaku mulai Juni 2025.
“Daihatsu Motor Co., Ltd. mengumumkan akan merevisi harga eceran yang disarankan produsen untuk ‘Move Canbus’ karena meningkatnya biaya bahan baku dan biaya transportasi, mulai dari produksi pada bulan Juni 2025,” jelas perusahaan dalam rilisnya.