Jakarta, ECNETNews – TNI Angkatan Laut telah mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan 21 kapal perang asing yang akan berpartisipasi dalam latihan non-perang bertajuk 5th Multilateral Navy Exercise Komodo (MNEK) 2025. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung di perairan Bali pada Februari 2025.
Dalam MNEK 2025, TNI AL akan mengerahkan beberapa armada alutsista, termasuk kapal perang dan helikopter. “Sebanyak 21 kapal perang dari 38 negara telah mengonfirmasi kehadiran mereka, serta 17 KRI milik TNI AL akan ikut berpartisipasi. Fokus utama latihan ini adalah penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan di wilayah yang terkena bencana alam,” kata Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan, Asisten Operasional Kepala Staf Angkatan Laut, dalam acara Final Planning Conference (FPC) MNEK 2025 di KRI I Gusti Ngurah Rai-332 pada 9 Januari 2025.
Sebelum pelaksanaan MNEK 2025, TNI AL telah melaksanakan FPC yang dihadiri oleh delegasi dari berbagai negara. Acara ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 8 hingga 9 Januari 2025 di Bali. Pembukaan acara dipimpin oleh Kadisopslatal Laksma TNI Haris Bima Bayuseto, sementara penutupan diwakili oleh Laksma TNI Amrin Rosihan Hendrotomo selaku Dansatgas 5th MNEK 2025.
FPC bertujuan untuk memastikan konfirmasi akhir dan mendapatkan masukan dari negara peserta guna menyelesaikan persiapan MNEK 2025. Kegiatan ini juga membahas prosedur yang akan digunakan saat latihan dilaksanakan, agar semua peserta memperoleh pemahaman yang sama.
Dengan mengusung tema “Maritime Partnership for Peace and Stability,” latihan ini akan memfokuskan pada penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan (HA/DR), serta isu-isu keamanan maritim non-pertempuran, sejalan dengan tugas pokok TNI AL di bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Asops Kasal juga menekankan bahwa kegiatan ini sangat strategis dan berdampak positif. Indonesia, yang merupakan negara kepulauan dengan kebijakan politik bebas aktif, memiliki kesempatan untuk menjalin hubungan dengan berbagai negara. Kolaborasi dengan Angkatan Laut internasional di Bali bertujuan untuk merencanakan kerja sama maritim yang lebih baik.
Melalui MNEK dan IMSS ini, diharapkan terjalin konektivitas dengan negara lain serta mendukung kepentingan nasional Indonesia, baik dalam konteks nasional maupun global. Latihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia dan komunitas internasional melalui kerja sama dengan Angkatan Laut negara lain.
Kegiatan MNEK 2025 di Bali diperkirakan melibatkan 58 negara, dengan 38 negara telah mengonfirmasi kehadiran. Akan ada 21 kapal perang asing, 6 helikopter, dan 3 pesawat patroli maritim yang berpartisipasi, sementara TNI AL akan mengerahkan 17 KRI.