Sangatta, ECNETNews – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N)-Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!).
Pelatihan mengenai SP4N-LAPOR! diadakan di Desa Sangatta Utara, Kutai Timur, di mana puluhan warga dengan antusias mengikuti sesi tersebut di aula Kantor Desa Sangatta Utara pada Rabu (18/09/2024).
Penjelasan terkait SP4N-LAPOR! disampaikan oleh Pegawai Diskominfo Kaltim, Mardiasih, yang memberikan informasi mendalam mengenai fungsi dan manfaat kanal pengaduan ini.
“Banyak warga yang belum mengetahui tentang SP4N-Lapor!. Oleh karena itu, kami memberikan penjelasan rinci mengenai tujuan dan keuntungan dari menggunakan platform ini,” ungkap Mardiasih.
Materinya mencakup hubungan SP4N-LAPOR! dengan program Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FPCF-CF), yang menjelaskan proses pelaporan terkait layanan publik dan isu-isu lingkungan, termasuk dana karbon.
“Warga dapat melaporkan segala hal yang dirasa kurang berkenan atau berkaitan dengan anggaran yang dialokasikan ke desa melalui SP4N-LAPOR!,” tambahnya.
Kanal SP4N-LAPOR! memudahkan warga untuk melaporkan masalah terkait layanan publik dan isu lingkungan. “Warga sangat antusias karena baru mengetahui adanya kanal pengaduan ini. Mereka merasa lebih efektif dalam melaporkan suatu permasalahan,” jelas Mardiasih.
Namun, Mardiasih juga mengingatkan bahwa tidak semua jenis laporan dapat diterima melalui SP4N-LAPOR!, seperti masalah yang merupakan wewenang perusahaan swasta, perkara yang sedang dalam proses hukum, atau laporan yang hanya bersumber dari media sosial.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengajukan aspirasi mereka melalui kanal SP4N-LAPOR!. Sekretaris Desa Sangatta Utara, Osler Manalu, mengatakan bahwa meskipun masyarakat belum terbiasa dengan kanal ini, mereka yakin bahwa SP4N-LAPOR! sangat berguna bagi warga.
“SP4N-LAPOR! adalah hal yang baru bagi kami. Setelah sosialisasi, kami memahami bahwa kanal ini sangat efektif untuk menyampaikan aspirasi dan pengaduan warga. Kami mengapresiasi kegiatan ini yang diadakan di sini,” ungkapnya.
Dia berharap antusiasme masyarakat saat pelatihan dapat mendorong mereka untuk lebih aktif dalam menggunakan SP4N-LAPOR!. “Dengan edukasi berkelanjutan, kami yakin masyarakat akan semakin memahami dan memanfaatkan kanal ini dengan baik,” tutup Osler.