Rabu, 5 Maret 2025 – 11:18 WIB
Beograd, ECNETNews – Sidang pertama parlemen musim semi Serbia berlangsung dalam kondisi kacau di Beograd pada Selasa, 4 Maret 2025.
Insiden terjadi ketika anggota parlemen oposisi mengganggu diskusi dengan menyalakan suar dan granat asap.
Pengamanan terpaksa diaktifkan untuk mencegah konflik fisik yang lebih luas setelah beberapa anggota terlibat perkelahian, sehingga sidang dihentikan.
Sementara itu, Ketua Parlemen Ana Brnabic mengundang para anggota untuk kembali melanjutkan sesi mereka.
Sebelum insiden tersebut, anggota parlemen dari koalisi pemerintah mengusulkan serangkaian undang-undang untuk memberikan konsesi kepada mahasiswa dan pemuda, dan juga menjadwalkan pengunduran diri Perdana Menteri Milos Vucevic, yang menjadi penanda keruntuhan kabinet.
Namun, oposisi dengan tegas menolak agenda tersebut, menilai tidak logis untuk mengadopsi undang-undang yang diusulkan oleh pemerintah yang dipimpin oleh perdana menteri yang telah mengundurkan diri.
Ketegangan antara kedua belah pihak memicu konflik singkat, yang mengakibatkan Brnabic basah kuyup.
Setelah kejadian tersebut, Brnabic mengklaim bahwa salah satu anggota parlemen, Jasmina Obradovic, mengalami stroke akibat insiden itu.
Brnabic menyampaikan, “Wanita itu berjuang untuk hidupnya setelah granat kejut dilemparkan ke arahnya,” menuduh para anggota oposisi.
Brnabic juga menyebutkan bahwa ada anggota parlemen lainnya yang sedang hamil delapan bulan mengalami tekanan psikologis akibat situasi tersebut.
Di samping itu, anggota parlemen oposisi menggunakan terompet plastik untuk mengganggu sesi yang sedang berlangsung.
Vucevic mengundurkan diri pada akhir Januari setelah berbulan-bulan demonstrasi mahasiswa yang dipicu oleh insiden di stasiun kereta api pada November lalu yang menewaskan 15 orang.
Dalam pidato publik, Vucevic menyatakan, “(Pemerintah) harus menunjukkan tanggung jawab tertinggi,” dan mengumumkan pengunduran dirinya untuk meredakan ketegangan di masyarakat.
Setelah kejadian di sidang, para demonstran berkumpul di depan gedung parlemen di Beograd, memblokir salah satu jalan utama di ibukota Serbia.