Rabu, 23 Oktober 2024 – 09:04 WIB
Jakarta, ECNETNews – Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, menghadapi gelombang kritik di media sosial setelah laga melawan Timnas China di Qingdao Youth Football Stadium pada 15 Oktober 2024 dalam babak ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Indonesia mengalami kekalahan dengan skor 1-2, yang membuat banyak penggemar kecewa, terutama terhadap performa Asnawi yang dianggap tidak maksimal.
Menanggapi situasi ini, penyerang Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta, mengambil posisi mendukung rekannya. Sananta, yang sebelumnya menjadi andalan pelatih Shin Tae-yong, mengaku bahwa ia juga pernah mengalami situasi serupa. Dia menegaskan pentingnya untuk tidak cepat menghakimi para pemain, karena mereka telah berusaha keras di lapangan saat mendapatkan kesempatan untuk bermain.
“Setiap orang memiliki opini masing-masing. Namun, kami telah bekerja keras di lapangan untuk membuktikan segalanya,” ungkap Sananta. Ia menambahkan bahwa sebagai pemain, motivasi untuk memberikan yang terbaik selalu ada, tetapi kesalahan dalam pertandingan adalah hal yang wajar dalam sepak bola.
“Di lapangan, kesalahan dalam passing atau dribel bisa terjadi. Tidak realistis mengharapkan pemain tampil sempurna selama 90 menit,” lanjutnya.
Kritik dan hujatan terhadap pemain Timnas Indonesia di media sosial telah menjadi fenomena yang umum dalam beberapa waktu terakhir. Komentar negatif sering kali menghiasi kolom komentar akun media sosial pemain, memicu respon dari mereka yang merasa perlu memberi tanggapan atas situasi ini.
Dengan situasi ini, beberapa pemain memilih untuk menanggapi kritik dengan jelas, sementara yang lainnya lebih memilih untuk menunggu hingga keadaan mereda dengan sendirinya. Konflik ini menunjukkan tantangan yang dihadapi para pemain di era digital saat ini, di mana opini penggemar dapat mempengaruhi mentalitas dan performa di lapangan.