Minggu, 22 Desember 2024 – 12:57 WIB
Jakarta, ECNETNews – Kimberly Ryder mengungkapkan pengalaman sulitnya dalam pernikahannya dengan Edward Akbar. Selain mengalami masalah di bidang nafkah, Kimberly juga menghadapi larangan menggunakan alat kontrasepsi dari mantan suaminya.
Di awal pernikahan, Kimberly merelakan untuk tidak menggunakan kontrasepsi, mengingat keinginan untuk memiliki anak. Namun, Kimberly mengaku belum siap untuk memiliki anak saat itu, karena usianya yang masih muda, sekitar 25 tahun. Scroll untuk mengetahui cerita lengkapnya!
“Jika Anda belum siap memiliki anak, jangan biarkan suami memaksa Anda. Saya merasa hal itu tidak seharusnya terjadi. Dia menginginkan agar tidak menggunakan kontrasepsi. Biarkan saja terjadi secara alami, tapi saya merasa belum siap,” ungkap Kimberly dalam sebuah video baru-baru ini.
Selama awal pernikahan, Kimberly juga menghadapi situasi sulit ketika ayah mertuanya sakit parah. Mengetahui keinginan mertuanya memiliki cucu, ia akhirnya mengizinkan dirinya untuk hamil dan memiliki anak pertama dari Edward.
“Saya menerima keadaan itu. Saat itu ayahnya sakit, dan ketika dia bertemu cucu pertamanya, dia sangat senang. Tiga minggu setelah itu, dia meninggal. Ya, waktu sudah ditentukan seperti itu,” jelasnya.
Setelah kelahiran anak pertama, Kimberly berharap untuk memberikan jeda sebelum menambah momongan. Namun, Edward memiliki pandangan berbeda dan melarangnya menggunakan kontrasepsi, khawatir akan kesulitan memiliki anak di kemudian hari. Akibatnya, Kimberly kembali hamil hanya tiga bulan setelah melahirkan anak pertamanya.
“Saat itu saya ingin menggunakan kontrasepsi, tetapi tidak diizinkan karena dia mengatakan nanti akan sulit jika ingin punya anak kedua. Akhirnya kami berdua terkejut ketika saya hamil lagi. Tiga bulan setelah melahirkan anak pertama,” kata Kimberly.
Hal ini tentu menjadi tantangan berat bagi Kimberly, yang masih dalam pemulihan pasca melahirkan. Ia pun mengingatkan perempuan lain agar tidak ragu menyampaikan apa yang mereka rasakan, terutama jika menyangkut kesehatan dan pilihan hidup mereka sendiri.
“Sebagai seorang wanita dan istri, jangan biarkan suami menentukan apa yang harus dilakukan dengan tubuh Anda. Ini adalah tubuh Anda, hidup Anda. Anda yang hamil, bukan suami Anda. Suami tidak akan memahami bagaimana rasanya hamil,” tegas Kimberly.