Minggu, 23 Februari 2025 – 10:14 WIB
ECNETNews – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi bahwa proses naturalisasi kiper keturunan Indonesia, Emil Audero, sedang berlangsung. Kiper yang saat ini dipinjamkan dari Palermo dan Como 1907 ini akan dinaturalisasi bersama dua pemain lainnya, yaitu Dean James dan Joey Pelupessy.
“Ini yang sedang kita proses. Saya sudah melaporkan kepada Presiden dan Pak Prabowo sangat menyambut baik. Saya juga sudah berkomunikasi dengan Menpora. Pekan depan kita akan segera proses supaya mereka bisa bermain pada Maret,” ungkap Erick Thohir pada 22 Februari 2025.
Emil Audero adalah sosok yang akrab di kalangan pencinta sepak bola Indonesia. Pada 2021, Emil yang saat itu membela Sampdoria menjadi incaran PSSI untuk dinaturalisasi.
Namun, Emil menolak tawaran tersebut. Masyarakat pecinta sepak bola nasional pernah dibuat geram oleh pernyataan ayah Emil yang menjadi viral pada waktu itu.
Dalam video yang beredar, ayah Emil, Edy Mulyadi, menjawab pertanyaan tentang peluang anaknya memperkuat Timnas Indonesia dengan pernyataan yang merendahkan skuad Garuda. “Mimpi kali, kalau Emil ingin bermain di Piala Dunia ya harus diambil di sana (Timnas Italia). Indonesia lolos Asia saja enggak, apalagi Piala Dunia. Enggak usah, apa sih penghargaannya di Indonesia,” kata Edy Mulyadi.
Setelah empat tahun, Emil akhirnya mulai melunakkan sikapnya seiring dengan peluang Timnas Indonesia yang kini semakin besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Skuad Garuda saat ini berada di peringkat ketiga klasemen sementara dengan enam poin, hanya selisih satu poin dari Australia di posisi kedua, yang merupakan batas aman untuk tiket otomatis ke Piala Dunia.
Meski demikian, Emil Audero belum tentu menjadi kiper utama Timnas Indonesia, mengingat dia harus bersaing dengan kiper saat ini, Maarten Paes.
Timnas Indonesia Diharapkan Menginspirasi Generasi Muda Melalui Kolaborasi dengan Kreator Konten
Timnas Indonesia akan berkolaborasi dengan kreator konten untuk mengembangkan konsep sepak bola yang lebih kreatif dan inspiratif.
23 Februari 2025