Minggu, 9 Maret 2025 – 10:46 WIB
Jakarta, ECNETNews – Masyarakat pesisir Kabupaten Tangerang menghadapi tantangan besar akibat kasus ilegalnya pagar laut. Perkembangan pembangunan di daerah ini terhambat, berdampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat setempat.
Tokoh masyarakat Tangerang Raya, Ibnu Jandi, mengungkapkan bahwa keberadaan pagar laut ilegal ini mengakibatkan stagnasi di sektor-sektor penting, mengganggu harapan masyarakat pesisir untuk meningkatkan taraf hidup. Dampak sosial dan ekonomi yang dirasakan cukup mendalam bagi mereka yang menantikan kemajuan.
“Kita harus memperhatikan dampaknya. Hambatan terbesar adalah terhentinya pembangunan di Kabupaten Tangerang, khususnya di wilayah Pantura,” ujar Ibnu dalam keterangan resmi pada Minggu, 9 Maret 2025.
Ibnu menyatakan bahwa keterlambatan pembangunan proyek ini berpotensi menyebabkan konsekuensi serius, seperti penundaan pemekaran wilayah Tangerang Utara yang sangat dinantikan oleh masyarakat serta lambatnya pertumbuhan ekonomi.
“Harapan untuk menciptakan lapangan pekerjaan menjadi hilang. Yang merugi bukan hanya masyarakat, tetapi juga pemerintah. Seharusnya, pemerintah mendukung percepatan pembangunan dan tidak terjebak dalam masalah yang tidak memiliki solusi jelas,” tegasnya.
Dia menambahkan, salah satu cara mempercepat pembangunan adalah dengan melibatkan pihak ketiga atau sektor swasta. Ia mencontohkan bagaimana Kota Tangerang Selatan berhasil mempercepat pembangunannya melalui kolaborasi dengan pengusaha.
“Di Tangerang Selatan, hampir 70 persen percepatan pembangunan dikelola oleh pihak ketiga, bukan pemerintah. Mengapa Kabupaten Tangerang tidak bisa mengikuti model ini?” ungkapnya.
Ibnu menilai keterlibatan sektor swasta adalah solusi untuk mempercepat pembangunan melalui pemekaran wilayah, demi masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Tangerang.
“Percepatan pembangunan paling efektif dicapai melalui pemekaran wilayah, yang merupakan janji untuk masa depan,” tambah Ibnu.
Dia juga berharap Bupati Tangerang Maesyal Rasyid segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki situasi ini, agar kawasan pesisir tidak lagi dipandang sebelah mata di Kabupaten Tangerang.
“Saya berharap Bupati Tangerang segera bertindak. Pemerintah daerah harus memberikan perhatian kepada masyarakatnya, mendukung pembangunan, dan memenuhi harapan mereka,” tutupnya.