Jakarta, ECNETNews – Sejumlah warga Sukabumi, Jawa Barat, diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan saat ini disekap di Myawaddy, Myanmar. Kasus ini menarik perhatian DPR.
Komisi IX DPR mendesak Pemerintah untuk segera melakukan operasi penyelamatan terhadap WNI yang menjadi korban TPPO. Para WNI itu awalnya berniat untuk bekerja sebagai pekerja migran Indonesia (PMI).
Anggota Komisi IX menyatakan bahwa pemerintah bersama penegak hukum dan instansi terkait harus segera mengevakuasi WNI yang menjadi korban TPPO di Myanmar. “Kondisi mereka sudah sangat mengkhawatirkan sehingga pemerintah harus segera menyelamatkan mereka,” tegas anggota Komisi IX.
Terungkapnya kasus TPPO ini bermula dari rekaman video yang dikirim salah seorang korban, yang memberikan lokasi terakhir dirinya kepada keluarga di Sukabumi. Keluarga korban kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.
Informasi awal menunjukkan para WNI awalnya dijanjikan pekerjaan sebagai admin kripto, namun kenyataannya mereka dipaksa bekerja sebagai admin judi online tanpa gaji, selama 15 jam setiap hari, bahkan mengalami penyiksaan. Anggota DPR mengingatkan pentingnya penyelamatan para korban, yang terancam mengalami eksploitasi lebih lanjut.
Dia mengungkapkan, sepanjang tahun 2024, sebanyak 698 WNI menjadi korban TPPO, berdasarkan laporan dari Kementerian Luar Negeri, dengan 107 kasus dilaporkan, sementara sebagian korban masih terjebak di Myanmar.
Secara keseluruhan, peningkatan kesadaran dan langkah preventif sangat diperlukan untuk melindungi masyarakat dari kejahatan TPPO, terutama terhadap individu yang tergiur iming-iming gaji tinggi dengan cara-cara ilegal. “Edukasi tentang cara-cara aman mencari pekerjaan di luar negeri sangat penting. Ini yang masih kurang, terbukti banyak warga yang menjadi korban penipuan,” ujarnya.
Kasus ini menyoroti perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap agen tenaga kerja, serta penegakan hukum yang lebih tegas bagi pelaku TPPO. Proses evakuasi para korban oleh pemerintah masih menemui kendala, mengingat lokasi mereka berada di wilayah konflik yang dikuasai oleh pihak pemberontak.