Doha, Qatar – Jenazah Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas yang dibunuh di Teheran, tiba di Doha pada Kamis, 1 Agustus 2024, menjelang pemakaman yang dijadwalkan hari ini.
Dalam video yang beredar, jenazah Haniyeh diiringi oleh pihak keamanan dan pejabat Qatar, serta dibawa bersama pengawalnya yang turut tewas dalam serangan.
Haniyeh dibunuh di Teheran pada dini hari Rabu, 31 Juli 2024, saat ia menghadiri pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian. Iran juga telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional menyusul peristiwa tragis ini.
Khamenei mengutuk pembunuhan tersebut, menyatakan, “Rezim Zionis kriminal dan teroris menyiapkan dasar untuk hukuman berat bagi dirinya sendiri, dan kami menganggap itu tugas kami untuk membalas darahnya karena ia mati syahid di wilayah Republik Islam Iran.”
Haniyeh akan dimakamkan di Qatar setelah salat jenazah pada hari ini. Sebelumnya, Haniyeh yang telah mengasingkan diri selama dua tahun terakhir, baru saja mendapatkan masa jabatan empat tahun baru dari Dewan Syura Hamas.
Ia adalah mantan ajudan pendiri Hamas, Ahmed Yassin, yang tewas dalam serangan udara Israel pada tahun 2004. Haniyeh juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Palestina setelah Hamas memenangkan pemilihan parlemen pada tahun 2006, sebelum kelompok tersebut mengambil alih Gaza dari pemerintahan Fatah yang dipimpin Mahmoud Abbas.