Jakarta, ECNETNews – Usulan pemekaran Provinsi Papua Nemangkawi yang baru-baru ini mencuat, ditolak tegas oleh tokoh masyarakat Mimika asli suku Kamoro, Marianus Maknaipeku.
Marianus meminta kepada pihak berwenang untuk menolak gagasan pemekaran ini. Sebagai perwakilan masyarakat adat, dia mengekspresikan kekecewaannya jika pihak berwenang justru mendukung usulan tersebut. “Pihak berwenang harus mendengar suara kami masyarakat asli Papua. Pemekaran yang diusulkan hanya akan menguntungkan segelintir pihak dan tidak memberikan manfaat bagi suku-suku asli, terutama Kamoro dan Amungme,” ujarnya.
Menurutnya, wacana ini justru akan menambah beban dan masalah bagi masyarakat lokal, terutama bagi suku-suku asli. Dia juga menegaskan bahwa jika pemekaran harus dilakukan, lebih baik mempertimbangkan Papua Bomberai Raya daripada Papua Nemangkawi. “Pemekaran Papua Nemangkawi hanya akan melayani kepentingan beberapa kelompok tertentu dan mengabaikan kesejahteraan suku-suku asli,” tambahnya.
Marianus menekankan bahwa warga berharap pemerintah pusat lebih peka dan mendengarkan aspirasi masyarakat adat sebelum mengambil keputusan yang berpotensi merugikan banyak pihak. “Wacana pemekaran wilayah ini telah menimbulkan polemik di kalangan masyarakat Mimika Papua Tengah, dengan banyak yang merasa bahwa pemekaran wilayah ini bersifat politis dan tidak berdasar pada kebutuhan riil masyarakat adat,” pungkasnya.