Jakarta, ECNETNews – Menyusui merupakan fase penting yang berkontribusi pada masa depan anak. Terutama selama 1000 hari pertama kehidupan, yang dikenal sebagai golden age, kebutuhan nutrisi harus dipenuhi, termasuk melalui ASI dari ibu. Namun, banyak ibu mengalami berbagai kendala dalam menyusui, seperti produksi ASI yang rendah atau kesulitan dalam proses pengeluaran ASI.
Untuk mengatasi masalah ini, akupuntur medis dapat menjadi solusi yang efektif. Metode ini tidak hanya meningkatkan produksi dan sekresi ASI, tetapi juga memperbaiki kualitas ASI. Akupuntur dianggap aman bagi ibu menyusui dari berbagai usia, dengan efek samping yang minimal dan berbagai manfaat kesehatan.
“Efek samping setelah akupuntur umumnya adalah tidur yang lebih nyenyak dan relaksasi. Sebagian besar pasien melaporkan pengalaman yang positif, dengan peningkatan volume ASI dan penambahan berat badan bayi,” ungkap seorang dokter spesialis akupuntur. “Rasa ngilu dan kebiruan yang mungkin terjadi tergantung pada sensitivitas kulit individu, namun ini bukan hal yang umum.”
Lebih jauh, akupuntur juga dapat membantu ibu menyusui dalam mengatasi stres dan mencapai berat badan ideal tanpa mengorbankan kualitas gizi ASI. “Dengan akupuntur, ibu tidak hanya mendapatkan manfaat pada produksi dan sekresi ASI, tetapi juga kesehatan secara keseluruhan,” tambahnya.