Senin, 9 September 2024 – 16:35 WIB
Balikpapan – Prajurit TNI Angkatan Laut dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan meluncurkan KRI Layang-635 dalam upaya evakuasi korban kebakaran kapal nelayan yang terjadi pada pukul 00.15 Wita di Perairan Muara Megah, Minggu, 8 September 2024.
KRI Layang-635 yang beroperasi di lokasi kejadian melihat kapal nelayan terbakar. Segera setelah itu, tim penyelamat diturunkan menggunakan sekoci untuk melakukan evakuasi.
Dalam keterangan resmi pada Senin, 9 September 2024, prajurit TNI AL berhasil menyelamatkan empat Anak Buah Kapal (ABK) yang melompat dari kapal yang terbakar dan membawanya ke KRI Layang-635 untuk mendapatkan pertolongan medis. Setelah evakuasi, KRI Layang-635 bergerak menuju Dermaga Semayang untuk perawatan lebih lanjut.
Setibanya di Dermaga Semayang Balikpapan, semua korban dibawa ke RS. Bhayangkara. Namun, satu dari empat ABK yang terlibat, Bapak Thoriq, dinyatakan meninggal dunia, sedangkan tiga lainnya—Bapak Sanusi, Bapak Mawardi, dan Bapak Sofyan—selamat. Kerugian yang ditimbulkan berupa satu kapal yang terbakar dan tenggelam.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan pentingnya kesiapsiagaan Prajurit Jalasena Samudera dalam membantu masyarakat yang mengalami musibah, termasuk dalam kasus kebakaran kapal nelayan ini.