Jakarta, ECNETNews – Politikus Golkar, Jusuf Hamka, menyatakan kesiapan untuk menjalani peran sebagai calon wakil gubernur mendampingi Anies Baswedan dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024. Dikenal dengan sapaan Babah Alun, Hamka menegaskan bahwa segala keputusan akan sepenuhnya bergantung pada partai.
“Saya bergantung pada keputusan partai. Saya tidak memiliki kecenderungan untuk ambisius. Siap dipasangkan dengan siapa saja, termasuk Anies, asalkan itu keputusan partai,” ungkap Jusuf Hamka saat ditemui di Pasar Tanah Abang, Kamis, 1 Agustus 2024.
Dia juga menyatakan kesiapan jika diminta untuk mencalonkan diri sebagai gubernur atau wakil gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024, sambil menunggu keputusan dari Golkar dan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Saat ini, koalisi belum terbentuk, dan saya menunggu arahan. Jika diperintahkan, saya akan mengikuti petunjuk itu,” lanjutnya.
Di sisi lain, Jusuf Hamka menegaskan bahwa ia tidak mengejar jabatan dalam Pilkada 2024. Ia menginginkan kehidupan yang tidak tergantung pada dana negara.
“Bagi saya, jika harus jadi cagub atau cawagub, saya akan mengikuti arus. Saya tidak pernah mengejar jabatan. Jika memungkinkan, saya ingin memiliki kehidupan yang tidak dibiayai oleh negara,” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Golkar menyatakan bahwa keputusan mengenai pencalonan Jusuf Hamka untuk gubernur atau wakil gubernur akan ditentukan dalam waktu satu bulan ke depan.
“Masih ada waktu satu bulan, dalam sepuluh hari ke depan kita akan menilai survei terhadap Jusuf Hamka,” terang Sekjen Golkar.
Dia juga menjelaskan bahwa surat instruksi menyuruh Jusuf Hamka untuk membangun koalisi yang solid guna mendukung pencalonannya. Selain itu, Hamka diinstruksikan untuk mencari calon wakil gubernur yang layak mendampinginya.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar menambahkan bahwa dalam waktu sebulan ke depan, partai akan menilai hasil survei dan jaringan koalisi yang telah dibangun oleh Jusuf Hamka. Jika hasil penilaian dianggap memadai, Golkar akan memberikan Surat Keputusan resmi yang menunjuk Hamka sebagai calon yang diusung oleh partai. “Jika tidak memenuhi syarat, otomatis dia tidak akan menjadi calon,” tuturnya.