Sabtu, 1 Februari 2025 – 01:16 WIB
Ende, ECNETNews – Gelombang tinggi menerjang perairan Ende, Nusa Tenggara Timur, mengakibatkan kapal tunda Nusa Bahari Perkasa Perdana dan kapal tongkang pengangkut batubara terdampar di Pantai Maurole pada Jumat, 31 Januari 2025. Proses evakuasi berlangsung hingga Pukul 16.00 WITA.
Menurut pihak kepolisian, kapal tongkang yang memuat 1.550 ton batubara terdampar dalam kondisi miring dan terisi air laut, mengakibatkan sebagian muatan tumpah ke laut. “Kapal tongkang berjarak sekitar 50 meter dari pantai, sementara tugboat terdampar di terumbu karang dengan jarak yang sama dari bibir pantai,” ungkap Kasihumas Polres Ende, Ipda Heru Sutaban.
Kedua kapal tersebut lepas jangkarnya pada Senin, 27 Januari 2025, dan sebelumnya bersandar di Pelabuhan Jeti belakang PLTU Ropa. “Tali bolder kapal tongkang sebelah kanan putus sehingga tugboat menarik kapal tongkang ke pantai Mausambi,” tambah Ipda Heru. Cuaca buruk dan gelombang tinggi menyebabkan kapal hampir terdampar di tepi pantai.
Pada pukul 06.00 WITA, tugboat dan kapal tongkang terdampar di Pantai Maurole. Tugboat mulai kandas di terumbu karang sekitar pukul 10.00 WITA, berdasarkan keterangan tiga ABK yang dievakuasi warga. Mereka, yakni Irwansyah Sitompul (30), Mocholil Yasin (22), dan Andik Ahmad Djudin (42), berhasil selamat setelah berenang ke pantai dengan bantuan warga.
Pada pukul 12.45 WITA, beberapa warga berenang ke tugboat untuk menyelamatkan kapten kapal dan seorang ABK serta barang-barang milik mereka. Kapten dan seorang ABK berhasil diselamatkan pada pukul 13.30 WITA, dan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Berikut adalah nama-nama ABK yang berada di kapal tongkang:
- Rafi Aan Eko Yulianto (Kapten Kapal)
- Hermansyah (Chief Officer)
- Prasetyo (Second Officer)
- Khairul Arif Catur (Chief Engineer)
- Alif Arasy (Masinis 1)
- Irwansyah Sitompul (Masinis 2)
- Mocholil Yasin (Juru Mudi)
- Ahmad Riski Ferbrianto (Juru Mudi)
- Andik Ahmad Djudin (Oiler)