Selasa, 14 Januari 2025 – 06:32 WIB
Jakarta – Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menegaskan bahwa pejabat publik tidak hanya dinilai oleh masyarakat dari kinerjanya, tetapi juga melalui perilaku mereka.
Penegasan ini disampaikan Eddy saat menjelaskan insiden viral terkait patroli kendaraan dinas dengan nomor polisi RI 36, yang dianggap menunjukkan sikap arogan. Mobil dinas tersebut disebut-sebut sebagai kendaraan Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni.
Eddy menyoroti bahwa viralnya insiden ini menunjukkan bahwa masyarakat memperhatikan dan menilai tindakan pejabat. “Saya kira bukan warning, tetapi mengingatkan kita kembali. Masyarakat tidak hanya menilai kinerja kami, tetapi juga perilaku kami,” ungkap Eddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Eddy mengingatkan bahwa ketika seseorang menjabat sebagai pelayan publik, mereka akan menjadi sorotan masyarakat. “Mata dan telinga ada di mana-mana. Jadi, apa pun yang kita lakukan pasti dipantau,” ujarnya, tanpa memberikan komentar spesifik mengenai insiden mobil RI-36 tersebut.
Dia juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam berperilaku. “Masyarakat dapat dengan mudah memantau tindakan pejabat publik, sehingga kita harus bertindak sesuai dengan harapan publik,” imbuhnya.