Minggu, 23 Februari 2025 – 00:26 WIB
Manggarai, ECNETNews – Bupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Hery Nabit, tidak hadir dalam kegiatan retret atau orientasi kepala daerah yang berlangsung di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Ketidakhadiran Hery Nabit disebabkan oleh instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang meminta kepala daerah dari PDIP untuk menunda partisipasi dalam acara tersebut.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Manggarai, Paulus Peos, mengonfirmasi bahwa Bupati Nabit tidak hadir sesuai instruksi Ketua Umum PDIP. “Benar tidak ikut karena instruksi Ketum PDIP,” ujar Peos melalui pesan singkat.
Paulus Peos, yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Manggarai, menekankan pentingnya kedisiplinan kader PDIP dalam mengikuti arahan partai.
Hery Nabit, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPC, menunjukkan loyalitasnya terhadap partai dengan memilih untuk mematuhi arahan tersebut, meskipun ada kemungkinan pemerintah pusat akan menjatuhkan sanksi kepada kepala daerah yang absen.
Namun, Bupati Manggarai telah mengutus Wakil Bupati Fabianus Abu, yang juga merupakan kader Golkar, untuk mewakili daerahnya di Magelang. Saat ini, Wakil Bupati masih berada di Yogyakarta.
Retreat kepala daerah dirancang untuk memberikan kesempatan kepada para pemimpin daerah beserta jajarannya untuk melakukan refleksi, evaluasi, dan perencanaan strategis dalam menghadapi tantangan di daerah masing-masing.
Sebelumnya, instruksi untuk menunda kegiatan retret tersebut disebarluaskan melalui dokumen resmi Megawati, dan ini dianggap sebagai respons terhadap penahanan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh KPK. Meskipun agenda ini merupakan perintah dari Presiden, perintah mendadak dari Ketua Umum menunjukkan dinamika politik yang tengah berlangsung.