Rabu, 14 Agustus 2024 – 00:42 WIB
Jakarta, ECNETNews – Nama Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Kepala BKPM, semakin sering disorot sebagai kandidat Ketua Umum Partai Golkar. Meningkatnya perhatian terhadap Bahlil terjadi setelah pengunduran diri Airlangga Hartarto dari posisi ketua umum, menjadikannya sosok yang diperbincangkan di kalangan internal partai beringin tersebut.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Dito Ariotedjo, mengungkapkan bahwa ada dorongan di dalam partai yang mendukung Bahlil Lahadalia untuk menjabat sebagai Ketua Umum. “Kami memang telah mendengar aspirasi ini mengarah kepada Bang Bahlil,” ungkap Dito saat ditemui di kantor DPP Golkar.
Dito menambahkan bahwa peluang Bahlil untuk terpilih sebagai ketua umum cukup besar, mengingat kedekatannya dengan Airlangga Hartarto. “Kedekatan mereka tentunya dapat mempermudah proses ini, mengingat pak Airlangga adalah senior yang akan membimbing Bang Bahlil,” lanjut Dito.
Penentuan ketua umum baru rencananya akan dilakukan dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-11 Partai Golkar pada 20 Agustus mendatang. Dalam munas, akan dibahas mengenai tokoh-tokoh yang mencalonkan diri serta kemungkinan pemilihan ketua umum melalui jalur aklamasi.
Dito berharap Munas nanti dapat menghasilkan sosok pemimpin yang tepat untuk memimpin Golkar ke depan.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar pada 11 Agustus. Dalam menghadapi transisi pemerintahan, Airlangga menyatakan pengunduran diri dilakukan demi menjaga keutuhan partai dan stabilitas politik.
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, saya menyatakan pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum DPP Partai Golkar,” jelasnya dalam pernyataan resmi. Airlangga juga menekankan bahwa partai harus cepat menyiapkan mekanisme organisasi untuk menjaga kelangsungan dan kedewasaan Partai Golkar.