Jakarta, ECNETNews – Mantan Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, mengajukan pertanyaan krusial mengenai pencapaian kepemimpinan Shin Tae-yong (STY), terutama jika dibandingkan dengan prestasi Timnas Indonesia di masa lalu.
Kritikan utama Nurdin terfokus pada perbandingan antara Piala Asia 2007 dan 2023. Menurutnya, pada tahun 2007, Indonesia menunjukkan performa yang kompetitif tanpa pemain naturalisasi maupun diaspora.
Di bawah asuhan Ivan Kolev, Indonesia berhasil mengalahkan Bahrain 2-1, meskipun kalah tipis 1-2 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Korea Selatan di fase grup.
“Apa yang membanggakan dari Shin Tae-yong? Dalam konteks Piala Asia, saya rasa pencapaian tahun 2007 lebih baik,” ujar Nurdin baru-baru ini.
Ia menambahkan, “Pada 2007, kita tidak memiliki pemain diaspora atau naturalisasi, namun selisih gol kita lebih baik dibanding 2023, di mana kita seharusnya memiliki keuntungan dari naturalisasi.”
Pada Piala Asia 2023, meskipun diperkuat pemain naturalisasi dan beberapa diaspora, Timnas Indonesia hanya mampu meraih kemenangan 1-0 atas Vietnam. Di pertandingan lain, Indonesia kalah 1-3 dari Irak dan Jepang.
Beruntung bagi Indonesia, mereka berhasil melaju ke babak 16 besar melalui jalur peringkat tiga terbaik. Penentuan kelolosan Indonesia ditentukan oleh hasil imbang 1-1 antara Kirgistan dan Oman.
Nurdin mencatatkan, “Pada Piala Asia 2007 tidak ada sistem tiga terbaik. Pada tahun 2023, kita bisa lolos karena itu.”
Keberhasilan melangkah ke babak 16 besar Piala Asia 2023 menjadi pencapaian bersejarah bagi Timnas Indonesia, yang sebelumnya selalu terhenti di fase grup dalam empat edisi (1996, 2000, 2004, dan 2007).
Sayangnya, pada babak 16 besar, Indonesia kalah dari Australia di Jassim bin Hamad Stadium, Al Rayyan, pada 28 Januari 2024. Dalam laga tersebut, Indonesia kebobolan empat gol, termasuk satu gol bunuh diri. Kekalahan ini mengakhiri perjalanan Indonesia di Piala Asia 2023.
Selama Piala Asia 2023, Indonesia mencetak tiga gol dan kebobolan sepuluh kali, mencatatkan rekor kebobolan terburuk dalam sejarah partisipasi mereka di ajang ini. “Di mana prestasi yang membanggakan Shin Tae-yong?” tegas Nurdin.