Kamis, 17 Oktober 2024 – 07:16 WIB
Jakarta, ECNETNews – Isu keluarga seringkali tak hanya melibatkan hubungan antara suami dan istri, tetapi juga anak-anak. Terutama dalam situasi perceraian, dampaknya terlihat nyata pada komunikasi anak dengan orang tua mereka.
Situasi serupa tengah dialami oleh Baim Wong dan Paula Verhoeven. Meski status pernikahan mereka belum resmi bercerai, kedua anak mereka lebih sering tinggal bersama Baim Wong. Menariknya, anak-anak tersebut dilaporkan menolak untuk bertemu dengan ibunya tanpa alasan yang jelas.
Menurut Buya Yahya, fenomena seperti ini kerap terjadi di banyak keluarga.
Namun, penting bagi orang tua untuk tidak sepenuhnya menyalahkan anak atas ketidaknyamanan dalam komunikasi. Orang tua harus merenungkan sikap dan perilaku mereka yang mungkin berkontribusi terhadap situasi tersebut. Buya Yahya menekankan, “Apapun situasinya, anak tetaplah anak. Jika anak tidak ingin berkomunikasi, mungkin saatnya kita melakukan introspeksi.”
Buya Yahya juga menegaskan bahwa cara anak berperilaku merupakan cerminan dari pengasuhan orang tua. Oleh karena itu, ia mengajak orang tua untuk menilai kembali cara mereka berkomunikasi dengan anak. Komunikasi yang buruk, emosi yang tidak terkendali, atau tindakan orang tua yang memicu ketidaknyamanan dapat menjadi faktor penghambat dalam hubungan orang tua-anak.
“Orang tua harus mengakui jika tidak ada komunikasi yang baik. Mungkin kita yang menciptakan suasana tidak nyaman dengan kemarahan atau perilaku negatif lainnya,” katanya. Buya Yahya menekankan bahwa harapan terbaik bagi anak-anak harus dimulai dari diri sendiri, memperbaiki cara berkomunikasi, dan membangun hubungan yang lebih baik.
Setiap orang tua tentu menginginkan masa depan yang positif bagi anak-anaknya, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan memperbaiki diri, diharapkan hubungan dengan anak akan semakin harmonis. Seperti dicontohkan, anak yang berperilaku baik dan hormat kepada orang tua adalah investasi masa depan yang membahagiakan.
“Selalu berusaha untuk berkomunikasi dengan baik dan tawakal dalam setiap sikap. Anak, apapun keadaannya, tetaplah orang tua mereka, dan memiliki kewajiban untuk berbakti,” pungkasnya.