Washington, D.C. – ECNETNews – FBI baru saja mengungkap sekitar 2.400 catatan yang terkait dengan pembunuhan Presiden John F. Kennedy yang terjadi pada tahun 1963. Penemuan ini terungkap pada Senin, 10 Februari 2025, dan menandai momen penting dalam penyelidikan yang telah berlangsung selama lebih dari enam dekade.
Catatan-catatan yang baru ditemukan ini merupakan bagian dari 14.000 halaman dokumen yang dihasilkan dari tinjauan yang diperintahkan oleh eksekutif untuk merilis semua arsip terkait pembunuhan JFK. “Catatan ini belum pernah disampaikan melalui channel yang seharusnya untuk ditinjau dan diungkapkan,” menurut laporan tersebut.
Pembunuhan Kennedy pada 22 November 1963 di Dealey Plaza, Dallas, Texas, telah memicu berbagai teori konspirasi yang terus beredar hingga kini, sebagian besar karena kurangnya transparansi pemerintah terkait dokumen-dokumen penting.
Dokumen-dokumen tersebut baru saja diserahkan kepada Gedung Putih pada 7 Februari 2025, dan analisis lebih lanjut diharapkan dapat memberikan informasi tambahan mengenai langkah-langkah yang mendasari salah satu tragedi paling terkenal dalam sejarah Amerika.
Pengungkapan dokumen ini tidak hanya dapat memberikan jawaban lebih luas mengenai pembunuhan JFK, tetapi juga mungkin memengaruhi prosedur pemerintah dalam meninjau dan merilis informasi strategis di masa depan.
“Ini adalah langkah signifikan. FBI tampaknya menanggapi perintah ini dengan serius,” ungkap seorang pakar pembunuhan. “FBI pada akhirnya menunjukkan itikad baik untuk memenuhi perintah presiden, dan bukannya menyembunyikannya,” tambahnya.
Sesuai dengan Undang-Undang Catatan JFK tahun 1992, yang mengharuskan semua dokumen terkait pembunuhan diserahkan untuk ditinjau oleh Dewan Peninjau Catatan Pembunuhan JFK dan kemudian disimpan di Arsip Nasional, dokumen yang baru ditemukan ini seharusnya telah diungkapkan pada tahun 2017. Namun, laporan baru mengindikasikan bahwa dokumen ini belum diserahkan untuk pemeriksaan tersebut.
Meskipun terdapat perintah untuk merilis semua catatan terkait pembunuhan JFK, sumber menyatakan bahwa beberapa badan intelijen yang memiliki catatan tersebut masih menganjurkan untuk dilakukan penyuntingan.
Perintah yang sama juga meminta untuk merilis dokumen tentang pembunuhan saudaranya, Robert F. Kennedy, serta pembunuhan Martin Luther King, Jr. Keduanya diharapkan akan dirilis pada tanggal 9 Maret mendatang.