Jakarta, ECNETNews – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto pada hari ini memimpin Rapat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia (Rapim TNI) yang dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan, Panglima Komando Utama TNI dari tiga matra, serta Komandan Satuan di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Dalam rapat tersebut, Panglima TNI membahas perekrutan calon prajurit TNI yang terlatih serta memiliki kualitas tinggi dalam pelaksanaan operasi yang efektif.
Jenderal Agus Subiyanto menekankan pentingnya proses perekrutan yang serius, karena hal tersebut akan menentukan kualitas dan hasil yang diperoleh dari setiap prajurit TNI di masa mendatang.
Dia menjelaskan, sistem rekrutmen bagi Taruna di Akademi Militer kini telah mencapai standar yang sangat tinggi. Panglima yakin bahwa setiap prajurit yang berhasil lulus dalam proses rekrutmen saat ini akan memiliki kemampuan yang dapat diandalkan.
“Rekrutmen taruna sekarang sudah menggunakan sistem yang computerized sehingga tidak ada campur tangan. Setiap kesalahan input akan otomatis terdeteksi,” ungkap Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Lebih lanjut, Panglima TNI menjelaskan bahwa penilaian dalam tes psikologi bagi calon prajurit kini juga berbasis sistem komputerisasi, membuat proses penilaian menjadi lebih transparan dan akurat.
Menanggapi potensi rekrutmen penyandang disabilitas, Panglima TNI mengakui bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan langkah tersebut untuk memperkuat angkatan bersenjata. “Kami menyaksikan keberhasilan Polri dalam merekrut penyandang disabilitas untuk menjalankan tugas mereka. Kami akan evalusi kemungkinan ini untuk TNI, selama hal tersebut dapat mendukung tugas utama TNI,” tegasnya.
TNI Berduka, Letnan Kolonel Viktor Tambunan Meninggal Dunia
Meninggal dunia di Medan.
31 Januari 2025