Jakarta, ECNETNews – Pasar Asia-Pasifik menunjukkan penguatan saat pembukaan perdagangan pada Senin, 23 Desember 2024. Investor tengah menanti pengumuman resmi mengenai merger antara dua produsen mobil terkemuka Jepang, Honda dan Nissan.
Rencana penggabungan ini muncul setelah lonjakan signifikan pada saham Nissan yang mencapai titik tertinggi pada Rabu, 18 Desember 2024. Sumber terpercaya menginformasikan bahwa Presiden Honda, Nissan, dan Mitsubishi telah memberi kabar kepada Kementerian Perindustrian Jepang mengenai dimulainya diskusi terkait merger.
“Diharapkan, Honda dan Nissan akan menggelar rapat dewan direksi hari ini untuk membahas rencana integrasi bisnis secara menyeluruh, diikuti dengan penandatanganan nota kesepahaman,” demikian laporan yang beredar pada Senin, 23 Desember 2024.
Langkah proaktif kedua produsen mobil ini memiliki target untuk mencapai kesepakatan final pada Juni 2025. Sentimen positif dari merger ini telah mendorong kenaikan saham Honda dan Nissan masing-masing sebesar 1,46 persen dan 0,2 persen.
Indeks Nikkei 225 Jepang mengalami kenaikan 0,68 persen, sementara indeks Topix tumbuh 0,51 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi tercatat naik 0,72 persen, dengan indeks Kosdaq melambung hingga 0,96 persen.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 membuka hari dengan kenaikan 0,71 persen. Indeks Hang Seng di Hong Kong juga mencatat perbaikan, naik dari 19.720,7 menjadi 19.886.
Selain itu, ketiga indeks utama di Wall Street menunjukkan kinerja yang kuat pada akhir perdagangan Jumat, 20 Desember 2024, didorong oleh rilis laporan data inflasi yang lebih baik dari perkiraan. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) meroket sebesar 1,18 persen, S&P 500 meningkat 1,09 persen, dan Nasdaq Composite menguat 1,03 persen.
Meskipun indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, sebagai indikator inflasi yang diawasi oleh The Fed, naik menjadi 2,4 persen pada November, angka ini masih lebih rendah dari perkiraan pasar yang berada di angka 2,5 persen.